Kamis, 01 Oktober 2009

perlukah air mata ini mengalir lagi ?

entah mengapa, aku teringat kamu lagi.
entah mengapa, semua kenangan yg indah itu muncul lagi.
apa aku meridukanmu ?
atau aku ingin melupakanmu ?

sulid bagiku untuk melakukan itu.
sampai-sampai harus saling membuang muka bila bertemu.
entah apa yang harus aku lakukan,
untuk diriku yang sekarang.

aku seperti hidup di dunia baru, dan sendiri.
tampak aneh, padahal setiap hari semua ny pernah kulakukan.
tapi seperti hal yg baru aku lakukan.
kemana kamu yg dulu ?

ingin sekali seperti dulu.
tapi itu mungkin tak akan terjadi lagi.
semua itu hanya inggal kenangan.
yang akan diingat lalu kemudian akan dilupakan.

hidup ini seperti mimpi buruk bagiku.
tak ada hal yg membuatku bahagia selepas bahagia sama kamu.
mungkin bahagia itu akan datang.
tapi bukan sekarang, besok atau lusa.
melainkan ialah nanti.

kata-kata nanti itu sangat-sangat aku tunggu.
ingin pergi dari semua kesedihan ini.
kebahagiaan datanglah.
kapan kau datang di kehidupanku lagi ?

sudah hampir sebulan berlalu.
tapi tetap tidak bisa melupakanmu.
secepat itu kau lupakan aku.
mungkin aku akan lebih bahagia dari sekarang,
bila aku melihat kamu bahagia.

entah benar atau salahkah perasaan ini.
tapi yg sekarang aku rasakan ialah aku cemburu.
cemburu melihat kamu dengan dia.
mungkin memang ini jalan yg harus ada.

aku hanya ingin bilang. "trima kasih"
atas semua usaha yg sudah kamu lakukan.
aku sudah egois. hanya memikirkan perasanku sendiri.

dan aku hanya bisa bilang lewat blog ini.
maaf aku ga bisa bilang langsung ke kamu.
aku tau, kamu sudah membenciku.
mungkin nanti aku akan jelaskan semua perlakuanku ke kamu,
sampai aku siap untuk jujur bahwa "aku masih sayang kamu .."

1 komentar:

  1. dear ucupp trchayank .
    sblm lw nangis lg mmikirkan dy yg udh mninggalkn kmuu,
    ingtla msih ada yg lbii sdih dri lw .
    ingtla orang yg bhkan cintanya brtpuk sblaa tangan,
    utk menyentuh orang yg dia sayangipun ga bisaa .
    rasa sedih itu normal, tp hidup hrus terus berjalan .
    ^^

    BalasHapus